Korosi Akibat Endapan: Musuh Tersembunyi di Cooling Tower Anda
Anda telah berinvestasi dalam sistem berkualitas tinggi dan menerapkan pengolahan air, namun masih mengalami kerusakan dan kebocoran yang misterius? Mungkin Korosi di Bawah Endapan adalah penyebabnya. Jenis korosi ini sangat berbahaya karena beroperasi secara diam-diam, tersembunyi di bawah lapisan endapan, dan sering kali terdeteksi hanya ketika kerusakan sudah parah.
Apa itu Korosi di Bawah Endapan?
Korosi di Bawah Endapan adalah bentuk korosi lokal yang sangat agresif yang terjadi di bawah lapisan endapan (seperti lumpur, kerak, produk korosi, biofilm, atau debris lainnya) yang menempel pada permukaan logam. Korosi ini sangat berbahaya karena bersifat lokal dan terkonsentrasi, yang dapat menyebabkan perforasi (lubang) dan kegagalan peralatan secara tiba-tiba meskipun permukaan logam lainnya tampak baik-baik saja.
Bagaimana Hal Ini Terjadi? (Mekanisme Tersembunyi)
Proses korosi adalah proses elektrokimia yang terjadi di bawah kondisi tersembunyi. Berikut penjelasan sederhana:
Pembentukan Endapan: Pertama, lapisan endapan terbentuk di permukaan logam. Endapan ini dapat berasal dari:
Produk korosi itu sendiri (karat)
Lumpur, tanah, atau debu yang dibawa air
Kerak (karbonat kalsium, silika)
Biofilm atau pertumbuhan mikrobiologis (MIC)
Kotoran organik
Pembentukan Sel Konsentrasi Oksigen: Ini adalah inti dari masalahnya. Endapan menghalangi difusi oksigen terlarut ke permukaan logam di bawahnya. Akibatnya:
Area di bawah endapan menjadi kekurangan oksigen (situs anodik).
Area di sekitar endapan yang terpapar air memiliki oksigen yang melimpah (situs katodik).
Percepatan Korosi: Dalam sel elektrokimia ini, logam di area anodik (di bawah endapan) akan teroksidasi dan larut sebagai ion, menyebabkan korosi yang sangat cepat dan dalam. Sementara itu, area katodik (di sekitar endapan) terlindungi. Perbedaan potensial ini menciptakan serangan korosi yang sangat agresif dan terfokus pada satu titik.
Faktor Penyebab Utama
Kualitas Air Buruk:
Air dengan total padatan tersuspensi (TSS) tinggi yang membentuk lumpur.
Air dengan kekerasan tinggi yang memicu pembentukan kerak.
Kondisi air yang memungkinkan pertumbuhan mikroba (alga, bakteri).
Ketiadaan Sistem Filtrasi: Ketiadaan atau ketidakcukupan sistem filtrasi untuk menyaring partikel halus dari air sirkulasi.
Program Perawatan Kimia yang Tidak Tepat:
Dosis dispersan yang tidak cukup untuk mencegah sedimentasi.
Program inhibitor korosi yang tidak efektif dalam melindungi area di bawah endapan.
Perawatan biocida yang gagal mengendalikan biofilm.
Desain Sistem: Area dengan aliran lambat atau stagnan (dead legs) yang memudahkan sedimentasi.
Bagaimana Mendeteksinya? (penyebabnya Harus Ditemukan)
Mendeteksi korosi menantang karena tersembunyi, tetapi tidak mustahil:
Inspeksi Visual (selama shutdown): Buka dan periksa bagian dalam pipa, penukar panas, dan bak. Cari benjolan endapan (tumpukan endapan) dan setelah dibersihkan, lubang dalam atau cekungan akan ditemukan di bawahnya.
Pengujian Non-Destruktif (NDT):
Pengujian Ultrasonik (UT): Teknik yang paling umum dan efektif. UT dapat mengukur ketebalan dinding pipa/tangki. Pembacaan ketebalan yang berkurang secara lokal dan signifikan di suatu area dapat menandakan serangan korosi di bawah permukaan.
Pengujian Radiografi (RT): Dapat melihat kerusakan di bawah permukaan, sangat baik untuk menemukan lubang korosi di bawah endapan.
Pemantauan Korosi: Pemasangan kupon korosi atau pengukur korosi online dapat memberikan data laju korosi secara umum. Laju korosi yang tinggi dapat menjadi indikasi adanya masalah, meskipun tidak secara spesifik menunjukkan UDC.
Pembersihan Endapan: Membersihkan endapan secara fisik dan memeriksa permukaan logam di bawahnya adalah metode yang paling pasti.
Solusi Pencegahan dan Perawatan oleh PT. Jaya Sakti Internusa
Mencegah korosi jauh lebih baik dan lebih murah daripada memperbaikinya.
Optimasi Pretreatment Air:
Pasang filter aliran samping atau filter pembilasan otomatis untuk menyaring partikel tersuspensi secara terus-menerus dari air sistem.
Gunakan Softener atau Reverse osmosis jika air tambahan memiliki hardness tinggi.
Program Pengobatan Kimia Komprehensif:
Polimer Dispersan: Untuk menjaga partikel halus tetap tersuspensi dalam air dan mencegah pengendapan.
Inhibitor Korosi Khusus: Formulasi inhibitor yang mampu membentuk lapisan pelindung yang kuat bahkan pada permukaan yang terkontaminasi (di bawah endapan).
Biocida Efektif: Untuk mengendalikan pertumbuhan biofilm yang bertindak sebagai perekat endapan.
Desain & Pengoperasian yang Tepat:
Hindari area aliran yang stagnan dalam desain sistem.
Lakukan pembersihan dan pembilasan secara teratur, terutama setelah shutdown.
Pemantauan dan Inspeksi Teratur:
Jadwalkan inspeksi visual dan pemindaian UT secara rutin selama periode shutdown untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Pantau parameter air (TSS, besi, kekeruhan) secara rutin.
Jangan Biarkan Korosi Tersembunyi Merusak Investasi Anda
Korosi di bawah endapan merupakan ancaman nyata yang memerlukan pendekatan proaktif. Tim ahli pengolahan air kami dapat membantu Anda merancang strategi pertahanan komprehensif, mulai dari analisis air dan rekomendasi sistem filtrasi hingga program perawatan kimia yang ditargetkan.
