Panduan Lengkap Perawatan Cooling Tower: Tingkatkan Efisiensi & Perpanjang Umur Pakai
Cooling tower adalah jantung dari banyak sistem pendingin industri dan komersial. Investasi ini akan memberikan pengembalian yang maksimal jika dirawat dengan benar. Perawatan yang proaktif tidak hanya mencegah kerusakan mahal, tetapi juga menghemat energi hingga 30% dan memperpanjang lifetime cooling tower hingga dua kali lipat.
Berikut adalah masalah umum cooling tower dan solusi komprehensif untuk mengatasinya.
Masalah 1: Scaling (Kerak)
Apa Penyebabnya? Pengendapan mineral keras (seperti Kalsium Karbonat) dari air yang menguap. Terjadi ketika LSI (Langelier Index) positif dan siklus konsentrasi (COC) terlalu tinggi.
Dampaknya: Menghambat aliran air dan transfer panas, mengurangi efisiensi, meningkatkan beban kerja chiller, dan boros energi.
Solusi:
Kontrol COC Otomatis: Gunakan sistem Automatic Blowdown yang terhubung ke sensor TDS untuk membuang kelebihan mineral secara tepat.
Chemical Treatment (Bowenco 112): Injeksikan scale inhibitor (penghambat kerak) dan dispersant secara kontinu dengan Chemical Dosing System. Bahan kimia ini mengikat mineral dan mencegahnya menempel.
Pelunakan Air Make-Up: Gunakan Water Softener untuk menghilangkan ion penyebab kesadahan (Kalsium & Magnesium) dari air make-up sebelum masuk ke sistem.
Masalah 2: Corrosion (Korosi)
Apa Penyebabnya? Reaksi kimia/elektrokimia yang mengikis logam (pipa, basin, struktur). Dipicu oleh pH rendah, oksigen terlarut, dan padatan tersuspensi. LSI negatif menunjukkan air bersifat korosif.
Dampaknya: Kebocoran pada pipa, kerusakan struktural, umur pakai sistem jadi pendek, biaya perbaikan tinggi.
Solusi:
Kontrol pH yang Ketat: Pertahankan pH dalam rentang optimal (biasanya 7.5 - 9.0) untuk membentuk lapisan pelindung alami.
Perhatikan kadar Cl dan Fe: parameter ini juga bisa menyebabkan terjadinya korosi bila melampaui batas. perhatikan parameter dari air sumber.
Injeksi Inhibitor Korosi: Gunakan bahan kimia seperti Bowenco 112AC anti corrosion yang membentuk film pelindung pada permukaan logam.
Pelapisan (Coating): Aplikasi coating epoksi atau galvanisasi pada bagian-bagian yang rentan, seperti cold water basin.
Masalah 3: Biofouling (Lumut, Alga, Bakteri, & Legionella)
Apa Penyebabnya? Pertumbuhan mikroorganisme di lingkungan yang hangat dan lembab. Biofilm (lendir) yang dihasilkan menjadi tempat berkembang biak bakteri berbahaya seperti Legionella.
Dampaknya: Menyumbat nozzle dan fill, mengurangi efisiensi, berpotensi menyebabkan wabah penyakit Legionnaires yang serius.
Solusi:
Program Biocide Rutin: Terapkan dua jenis biocide:
Oxidizing Biocide (Bowenco 116MO): Membunuh mikroba dengan cepat.
Non-Oxidizing Biocide (Bowenco 116MN): Membasmi mikroba yang kebal dan mengganggu metabolisme mereka. Keduanya digunakan secara bergantian untuk mencegah kekebalan.
Pembersihan Mekanik: Lakukan pembuangan air dan pembersihan fisik secara berkala untuk menghilangkan biofilm dan sludge.
Masalah 4: Fouling (Sludge, Lumpur, & Debu)
Apa Penyebabnya? Akumulasi padatan tersuspensi (TSS) seperti pasir, debu, dan serpihan biologis.
Dampaknya: Menyumbat sistem, menjadi media pertumbuhan bakteri, mempercepat korosi under-deposit.
Solusi:
Pemasangan Side Stream Filter: Sistem filter yang terus-menerus menyaring 5-10% dari air sirkulasi, sangat efektif menghilangkan TSS.
Pembersihan Basin Berkala: Jadwalkan pembersihan cold water basin secara rutin untuk mencegah akumulasi lumpur.
Penggunaan Dispersant: Bahan kimia dispersant membantu menjaga partikel tetap ter suspensi dalam air sehingga mudah terbuang saat blowdown.
Masalah 5: Drift (Air hilang terbawa angin)
Apa Penyebabnya? Droplet air terbawa keluar oleh aliran udara dari cooling tower.
Dampaknya: Pemborosan air, penyebaran chemical treatment ke lingkungan, dan potensi penyebaran Legionella.
Solusi:
Pemasangan Drift Eliminator yang Efisien: Komponen ini dirancang untuk menangkap droplet air sebelum keluar cooling tower. Pastikan drift eliminator dalam kondisi baik dan sesuai standar (biasanya drift rate < 0.002%).
Rencana Aksi Pencegahan: 6 Langkah Wajib untuk Lifetime yang Lebih Panjang
Inspeksi & Pemantauan Rutin Harian/Mingguan:
Periksa level air, kebocoran, warna air yang tidak biasa, dan suara tidak normal.
Catat parameter kunci: Suhu, Aliran, Tekanan.
Testing & Analisis Air yang Konsisten (Mingguan/Bulanan):
Lakukan pengujian parameter air: pH, TDS, Conductivity, Hardness, Alkalinity.
Hitung COC, LSI, dan RSI untuk memandu program chemical treatment.
Analisis di lab untuk parameter yang lebih mendetail.
Program Chemical Treatment yang Terukur & Otomatis:
Gunakan Chemical Dosing System otomatis untuk memastikan dosis inhibitor kerak, korosi, dan biocide selalu tepat.
Audit dan evaluasi program kimia secara berkala dengan ahli water treatment.
Pembersihan & Pembilasan Berkala (Semi-Annual/Annual):
Jadwalkan pembersihan menyeluruh (mechanical cleaning) tiap beberapa bulan atau setahun sekali.
Bersihkan fill packing, nozzle, spray, drift eliminator, dan basin dari semua kerak dan endapan.
Pemeliharaan Komponen Mekanikal:
Periksa dan rawat motor, fan, gearbox, dan bearing. Pastikan belt drive settingan yang tepat.
Periksa nozzle agar tidak tersumbat untuk distribusi air yang merata.
Shutdown & Lay-Up yang Benar:
Saat cooling tower tidak digunakan dalam waktu lama (pemakaian backup saja), lakukan prosedur shutdown yang benar untuk mencegah korosi.
Jangan biarkan masalah kecil merusak investasi Anda. Dengan program perawatan yang komprehensif dan proaktif, cooling tower Anda akan beroperasi secara efisien, aman, dan memiliki umur pakai yang panjang.
Konsultasikan kebutuhan perawatan cooling tower Anda dengan tim ahli kami. Kami menyediakan solusi dari analisis air, program chemical treatment, pembersihan profesional, hingga supply peralatan pendukung. Hubungi kami sekarang untuk jadwalkan inspeksi gratis wilayah jabotabek
