Strategi Merawat Cooling Tower Dekat Laut: Lawan Korosi dan Kerusakan Akibat udara laut.
Cooling tower yang berlokasi dekat pantai atau laut menghadapi tantangan unik: serangan garam yang dibawa oleh udara laut (sea spray). Garam ini, begitu larut dalam air cooling tower, menjadi pemicu utama korosi, kerak, dan masalah operasional lainnya.
Agar sistem pendingin Anda awet, efisien, dan terhindar dari kerusakan mahal, perawatan yang spesifik sangat diperlukan.
Ancaman Utama: Garam Laut dan Kenaikan TDS
Udara yang kaya garam dari laut terbawa oleh angin, masuk melalui inlet udara, dan menempel pada filler (media pendingin) cooling tower. Garam ini kemudian larut dan menetes ke water basin (bak penampung air), secara drastis meningkatkan kadar Total Dissolved Solids (TDS) air menara pendingin.
TDS yang tinggi, terutama dari garam (Klorida), memiliki dua dampak fatal:
Korosi: Garam mempercepat proses pengaratan (korosi) pada komponen logam (pipa, basin, heat exchanger).
Kerak: Garam, bersama mineral lainnya, membentuk kerak yang menurunkan efisiensi transfer panas.
Solusi Perawatan Khusus untuk Cooling Tower dekat laut
Untuk mengatasi masalah ini, perawatan harus difokuskan pada tiga pilar utama: perlindungan kimia, kontrol otomatis, dan monitoring rutin.
1. Perlindungan Kimia Terbaik (Chemical Treatment)
Di lingkungan tinggi garam, chemical treatment tidak bisa lagi dilakukan secara biasa. Anda membutuhkan formulasi yang dirancang khusus:
Gunakan Anti Corrosion Khusus (Contoh: Chemical Bowen Co Anti Corrosion) Gunakan bahan kimia pencegah korosi (corrosion inhibitor) dengan dosis yang optimal. Produk ini bekerja dengan membentuk lapisan pelindung (protective film) pada permukaan logam, mencegah ion klorida (garam) menyerang material besi atau baja.
2. Pengendalian Konsentrasi Garam (Blowdown)
Karena garam terus menerus masuk ke sistem, pembuangan sebagian air (blowdown) harus dilakukan lebih sering.
Penerapan Automatic Blowdown Berbasis Sensor (Contoh: Hyrotech Automatic Blowdown) Penting untuk beralih dari blowdown manual atau berbasis waktu ke sistem otomatis yang dikendalikan oleh sensor. Sensor ini secara kontinu mengukur TDS atau konduktivitas air.
Mekanisme Kerja: Setelah sensor mendeteksi TDS (kandungan garam) melewati batas aman yang ditetapkan (akibat udara laut yang masuk), sistem akan secara otomatis membuang air yang terkontaminasi garam dan menggantinya dengan air sumber baru yang lebih bersih. Dengan demikian, TDS selalu terjaga rendah, meminimalkan risiko korosi.
3. Jaga Kebersihan untuk Mencegah Korosi Tersembunyi
Kotoran, debu, dan lumut yang menumpuk di cooling tower dapat memperparah korosi:
Pencegahan Under-Deposit Corrosion Pastikan water basin dan filler rutin dibersihkan. Jika kotoran dibiarkan mengendap, maka garam akan tersembunyi di bawahnya. Kondisi ini memicu jenis korosi yang sangat merusak yang disebut Under-Deposit Corrosion (korosi di bawah endapan).
Penyaringan (Filtrasi): Pertimbangkan untuk memasang filter samping (side-stream filtration) untuk terus menerus membersihkan air dari partikel tersuspensi yang bisa menjadi endapan.
4. Monitoring Air dengan multiparameter dan Konsisten
Pemantauan adalah kunci untuk merespons ancaman garam secara real-time:
Pengecekan Air Rutin: Lakukan pengecekan air secara berkala (pH, TDS, Alkalinitas, Chloride, Hardness, dll.) untuk memverifikasi efektivitas chemical treatment dan blowdown.
Gunakan Multiparameter Analyzer Lanjutan: Untuk fasilitas besar, investasi pada sistem multiparameter analyzer sangat disarankan. Alat ini dapat mengukur beberapa parameter penting sekaligus dan dapat dikoneksikan ke sistem kontrol Anda (misalnya melalui protokol Modbus RS 485). Ini memungkinkan operator memantau dan menyesuaikan dosis kimia atau blowdown dari jarak jauh.
5. Kualitas Air Sumber (Make-up Water)
Meskipun fokusnya pada garam laut, kualitas air sumber yang Anda gunakan untuk mengisi ulang (make-up water) sangat penting:
Air Sumber yang Buruk Mempercepat Masalah: Jika air sumber Anda sendiri sudah memiliki TDS dan hardness yang tinggi, ia akan menambah beban sistem, membuat blowdown semakin sering dan mahal.
Pre-treatment: Jika memungkinkan, pastikan air make-up memiliki kualitas yang baik, mungkin dengan pra-perawatan sederhana seperti pelunakan (softening) jika hardness (kesadahan) tinggi, untuk memastikan cooling tower hanya fokus menangani garam laut yang masuk. blowdown semakin sering dan mahal.
Dengan menggabungkan perlindungan kimia yang kuat, blowdown otomatis yang responsif, dan monitoring yang cerdas, Anda dapat menjaga cooling tower di lingkungan pantai tetap efisien dan berumur panjang, meminimalkan biaya perawatan dan risiko kegagalan.
